Berapa Jarak Ideal Sumur Dengan Septictank
Ahli Sumur Yogyakarta Telp:(0274) 7434233 Jarak
ideal-aman sumur dengan septictank adalah 10 meter. Mengapa demikian?
Perhitungan ini muncul dari kekuatan Bakteri Coli yang berasal dari
tinja manusia, yang dapat bertahan hidup s/d 3 hari, sementara kecepatan
rata-rata air tanah adalah 3 meter/ hari, jadi 3 x 3 = 9 meter jarak
yang aman, tapi agar lebih aman maka di tambah lagi 1 meter sebagai
spare. Nah pertanyaan berikutnya apakah wajib 10 meter? Konsultasikan
pada kami.
Mengatasi Air Kuning
Air
kuning biasanya memiliki kandungan zat besi yang tinggi, karena proses
oksidasi air yang anda tampung di bak mandi lama kelamaan menjadi
kuning, solusinya anda memperdalam sumur anda dengan kedalaman relatif,
di sesuaikan dengan daerah anda, konsultasikan dengan kami.
Mengatasi Air Berpasir
Kalau
air anda berpasir, kita musti cek dulu penyebabnya, apakah debit air
cukup? apakah posisi pipa terbawah dengan tanah sudah terlalu dekat?
atau perlu di perdalam lagi? Konsultasikan dengan team kami.
Sumur Anda Kering Waktu Kemarau
Jika
anda merasa sumur anda cukup dalam, tapi tetap kekeringan di musim
kemarau, ada baiknya anda menggunakan geolistrik untuk mendeteksi titik
sumur yang paling banyak mengandung air. Secepatnya hubungi kami.
Air Anda Asin
Apabila
rumah anda di pesisir pantai, di pinggir laut, atau di tengah laut
(nggak mungkin kali yee ) atau di daerah lain yang memiliki kandungan
garam tinggi, pengeboran bisa mencapai diatas 100 meter untuk memperoleh
air bersih. Hanya saja kualitas dari air di kedalam ini memiliki kontur
warna tersendiri dan juga suhu diatas suhu air biasa . Akan tetapi
kualitas air ini layak untuk digunakan sebagai air bersih untuk mandi,
cuci dan kegiatan lainnya.
Apakah Air Anda Layak Konsumsi
Ketika
anda ragu-ragu apakah air anda layak konsumsi atau tidak, apalagi di
Jakarta atau kota besar lainnya yang tingkat pencemarannya sudah "nggak
karu-karuan", ada baiknya anda menggunakan konsep lama, yaitu : AIR
SEHAT = TIDAK BERWARNA, TIDAK BERASA DAN TIDAK BERBAU. Nah kalau deteksi
itu juga belum membuat anda yakin, anda tinggal bawa sample air anda
(catatan : sedikit saja, jangan bawa segalon atau seember), ke
laboratorium uji kualitas air di sekitar tempat anda.
Cara Mendeteksi Kandungan Air
Zaman
dahulu kala, para leluhur menggunakan ranting atau dengan dedaunan
sekalian di jampi-jampi untuk menentukan titik sumur yang memiliki
kandungan air paling banyak. Kalo sekarang cara itu mungkin hanya
sedikit yang paham, kami menggunakan peralatan canggih dengan akurasi
90% untuk mendeteksi kandungan air dan jumlah debit air yang terkandung
di dalamnya. Adalah GEOLISTRIK teknologi yang menggunakan prinsip
resistivity yang kami gunakan untuk mendeteksinya. Solusi ini kami
sediakan juga untuk anda.
Secara
simple anda juga bisa menggunakan metode tanya tetangga
kanan-kiri-depan-belakang untuk menentukan seberapa dalam sumur yang
anda perlukan. Dan titik bisa di tentukan dengan terutama
mempertimbangkan jarak dengan septhic-tank, jarak dengan kamar
mandi/torn anda, estetika, dll.
Sumur Bor Vs Sumur Artesis
Banyak
orang mengatakan (terutama tukang sumur) kalau mereka menerima
pembuatan sumur artesis, sebetulnya apakah semua sumur air dalam di
sebut sumur artesis. Nah, dari pada simpang siur ada baiknya kita fokus
sejenak untuk membahas ini.
Sumur artesis adalah
sumur air yang biasanya berada di kedalaman >60 meter, sumur artesis
adalah sumur yang bertekanan tinggi karena dia terjebak dalam batuan
yang memiliki tekanan, sehingga ketika dilakukan pengeboran, air dapat
naik sendiri tanpa harus di pompa, haaaah ! air naik sendiri ?? BETUL
naik sendiri tanpa di pompa. Karena tekanannya cukup tinggi untuk
menyembur sampai ke permukaan. Tapi Artesis ini di bagi menjadi 3, ada
artesis negatif, artesis 0 dan artesis +.